Pesisir Barat, Pesona Wisata Bahari dan Wacana Pemekaran

CENDANANEWS- Pantai dan perairan laut di Pesisir Barat merupakan surga bagi wisatawan baik lokal maupun manca negara. Perairan di Pesisir Barat merupakan laut lepas antara Samudra Hindia dan Samudera Pasifik terdapat komunitas alami lumba-lumba. Di laut yang merupakan muara Sungai Way Laay sampai laut Pantai Labuhan Jukung kadang juga terlihat lumba-lumba.

Selain itu Krui, ibu kota Pesisir Barat dan sejumlah kecamatan lainnnya berada di pinggir pantai yang memiliki pesona luar bagi para wisatawan. Pantai yang dikelola di kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Bengkulu baru sebagian kecil dari panjang garis pantai yang mencapai 218 kilometer.

Penjabat Bupati Pesisir Barat Kherlani menyatakan akan mengembangkan wisata pantai dan bahari di kabupaten pemekaran dari Lampung Barat. Kherlani mengimbau kepada semua pihak untuk dapat melestarikan lumba-lumba di sana.

 “Ini aset yang sangat berharga jangan sampai musnah atau hilang gara-gara ulah dari nelayan yang nakal hanya untuk mementingkan kepentingan pribadi. Akibatnya habitat dari ikan lumba-lumba ini hilang dari laut Krui,” ujar Kherlani yang dikutip Cendananews.com dari pesisirbaratkab.go.id,  Minggu, (8/2/2015).

Ia juga mengimbau masyarakat setempat untuk membuat suvenir yang dapat dijual kepada para wisatawan. “Masyarakat juga dapat membuat pakan pelet produksi rumahan untuk dijual dengan wisatawan yang mengunakan paket wisata ikan lumba-lumba tersebut. Dari hasil penjualan itu bisa menopang ekonomi masyarakat yang ada di sekitar pantai,” ujar mantan Wakil Wali Kota Bandar Lampung tersebut.

Krui adalah ibukota kecamatan Pesisir Tengah di dalam Kabupaten Lampung Barat, Lampung. Krui berada di daerah pesisir Samudera Hindia.

Lihat juga...