Itulah praktek Asean Way era Presiden Soeharto. Mempromosikan prinsip “non-indifference” (tidak bersikap masa bodoh) sebagai alternatif dari non-intervensi absolut. Melalui Backchanel Diplomacy.
Mampukan pemerintah Indonesia ke depan memainkan peran stabilizer ini. Bukan hanya level elit negara. Indonesia perlu lebih diintensifkan sebagai ajang “ngopi” warga Asean. Agar Indonesia menjadi peluruh konflik Asean. Tentu Backchanel Diplomacy tetap diperlukan. Melalui strategi yang baik.
- ARS – Jakarta (rohmanfth@gmail.com)