Indonesia harus belajar dari masa lalunya sendiri. Juga dari bangsa-bangsa lain. Inkonsistensi terhadap idiologinya akan memudarkan eksistensi peradabannya sendiri. Merosotnya antusiasme terhadap idiologi bangsa sendiri pada era reformasi, telah memperlambat kemajuan bangsa. Indonesia menjadi tertinggal kemajuannya dari bangsa-bangsa lain seperti RRC.
Sementara RRC tidak terputus kesetiannya dari idiologinya sendiri. Ia secara berkelanjutan “mengimani” idiologi bangsanya. Proses pembangunannya terus berkelanjutan tanpa terputus. Ia kini meninggalkan kemajuan Indonesia.
- ARS – Jakarta (rohmanfth@gmail.com)