Inilah Para Sastrawan Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Jakarta, 28 Juni 2025 – Sebagai bentuk komitmen dalam melestarikan sastra Indonesia,
Kementerian Kebudayaan mendukung pelaksanaan Malam Anugerah Kusala Sastra
Khatulistiwa 2025.

Meski sempat terhenti di tahun 2021, acara penghargaan ini kembali digelar untuk menjaga ekosistem sastra di Indonesia.

Acara yang dihelat di Graha Utama Gedung A Lantai 3 Kementerian Kebudayaan ini dihadiri langsung oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.

Melalui pidatonya, Menbud Fadli menegaskan bahwa acara ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk terus memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

“Dengan kehadiran Kementerian Kebudayaan yang kini berdiri sendiri, merupakan komitmen dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang ingin menjadikan kebudayaan sebagai fondasi pembangunan bangsa,” ujarnya.

Kusala Sastra Khatulistiwa merupakan agenda penghargaan kesusastraan Indonesia yang
dihelat oleh Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia (YRKI) untuk mengapresiasi pelaku sastra di Indonesia.

Acara ini bukan sekedar penghargaan individual, tapi juga sebagai instrumen strategis dalam kemajuan kebudayaan.

Pada tahun ini, penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2025 dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu kumpulan cerpen, novel serta kumpulan puisi.

Daftar panjang dalam kategori cerpen antara lain Akhir Sang Gajah di Bukit Kupu-kupu karya Sasti Gotama; Cerobong Tua Terus Mendera karya Raudal Tanjung Banua; Iblis Tanah Suci karya Arianto Adipurwanto; Kebun Jagal karya Putra Hidayatullah; Keluarga Oriente karya Armin Bell; Mei Salon karya lin Farliani; Musik Akhir Zaman karya Kiki Sulistyo; Musim di Rambut Ibu karya Mashdar Zainal; Pelayaran Terakhir karya Anggit Rizkianto; dan Pengetahuan Baru Umat Manusia karya Ken Hanggara.

Lihat juga...