Menbud Ajak Ilmuwan Sosial Tegakkan Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa

Jakarta, 10 Mei 2025 – Menbud Fadli Zon, selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan
Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) mengukuhkan Pengurus Pengurus Pusat HIPIIS Periode 2024-2028, di Hotel Mercure, Jakarta Selatan.

Sebelum pengukuhan, HIPIIS melakukan rapat kerja sejak 9 Mei 2025 ini yang dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan HIPIIS, Prof. Dr. Muhadjir Effendy; Prof. Dr. Taufik Abdullah; Prof. Ma’mun Murod; Sekretaris Umum HIPIIS, Rektor UMJ, Prof. Een Herdiani; Rektor ISBI Bandung; dan Sutradara Garin Nugroho Riyanto, S.Sn., serta jajaran Kementerian Kebudayaan di antaranya Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional, Annisa Rengganis; serta Direktur Sejarah dan Permuseuman, Agus Mulyana.

Dalam sambutannya Menbud Fadli Zon menyatakan bahwa pengukuhan ini bukanlah sekadar seremoni, tetapi merupakan tonggak penting dalam upaya memperkuat kontribusi ilmu-ilmu sosial dalam pembangunan bangsa. Dalam dunia yang semakin kompleks, dinamis, dan penuh tantangan, peran ilmu sosial menjadi sangat krusial. Ia hadir untuk membaca realitas, memberi makna, sekaligus menawarkan jalan bagi penyelesaian masalah sosial, ekonomi, budaya, dan politik.

“Tugas HIPIIS adalah mendorong ilmu sosial sebagai basis utama dalam penyusunan
kebijakan pemerintah. HIPIIS dapat memberi masukan kepada institusi terkait, karena di sini (HIPIIS) didukung oleh banyak ahli, hingga profesor,” jelas Menbud.

Menurut Menbud peran peneliti sosial sangat penting dalam memberikan sumbangsih
terhadap kebijakan negara, yang tidak bisa dilepaskan dari tiga fungsi utama ilmu sosial,
yakni: memahami masyarakat, mengkritisi dinamika sosial, dan memberikan solusi berbasis data dan nilai-nilai kemanusiaan.

Lihat juga...