Presiden Prabowo, juga seorang jenderal. Ia tanamkan spirit itu kepada kabinetnya dan segenap pendukungnya. Bahwa cahaya keberhasilan itu sudah tampak. Hanya diperlukan kerja keras dan keseriusan. Bangsa Indonesia tidak akan menjauh dari prediksi lembaga-lembaga internasional. Akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi ke 4 dunia. Tentu jika dikelola dengan benar.
Kedua, redupnya pertengkaran akut politik aliran. Redupnya benturan antara Islam garis keras dengan kaum liberal. Sebagaimana terjadi sepanjang era reformasi.
Motor politik kaum liberal pragmatis ialah PDIP. Kini sedang memasuki sunset. Masa senjakala. Kelompok Islam garis keras juga gagal menjadi kampium dalam perebutan puncak kepemimpinan nasional. Keduanya selama ini berhadapan dalam dua kutub ekstrim.
Natal tahun 2024 berjalan damai. Tidak terdengar eskalasi ancaman kekerasan. Menandakan benturan sentimen keagamaan bisa dikendalikan oleh kabinet Presiden Prabowo.
Stabilitas yang baik akan mampu mengonsolidasi segenap kekutan bangsa untuk fokus membangun. Meninggalkan pertengkaran yang tidak prinsipil. Diskursus akan terfokus pada upaya-upaya memajukan bangsa.
Ketiga, tahun pertama secara anggaran untuk implementasi kebijakan. Program-program pembangunan era Presiden Prabowo mulai dilaksanakan tahun 2025. Tanggal 6 Januari 2025 dimulai makan siang gratis. Sebagaimana janji kampanye. Tentu akan diikuti program lain pada tahun anggaran berjalan. Kinerja presiden akan tampak dan dirasakan oleh masyarakat.
Ketiga hal itu akan menjadi triger tahun 2025 merupakan tahun harapan. Tahun dimulainya perpacuan mengejar kemajuan. Meninggalkan era semrawut yang tidak menguntungkan bagi bangsa. Targetnya sudah ditetapkan. Daulat pangan, energi, air, hilirasi dan pengembangan SDM.