Cegah Intrusi Air Laut, Vegetasi Mangrove Dilestarikan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Vegetasi mangrove seluas lebih dari 60 hektare dilestarikan warga, Wayan Suwarno, sekretaris Desa Sumber Nadi, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Rabu (3/3/2021) – Foto: Henk Widi

Fungsi hutan mangrove seluas 60 hektare akan ditambah dengan target hingga 100 hektare. Sebab sedimentasi laut bisa menjadi media penanaman mangrove.

Keberadaan tambak udang, lahan sawah dan sumber air bersih warga aman dari intrusi air laut. Sebab penggunaan sumur bor, sumur gali masih menghasilkan air tawar tanpa kontaminasi air laut.

“Dampak positifnya tentu dalam jangka panjang meski tinggal dekat pantai air bersih tetap tawar,” bebernya.

Kawasan vegetasi mangrove juga dipertahankan di pantai Tanjung Sembilang. Pantai di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi menurut Sumitro sangat vital.

Sebab lahan mangrove jenis api-api menjadi benteng bagi lahan tambak. Sebagian warga tetap bisa mendapat air bersih dengan kadar air tawar yang tinggi.

Keberadaan mangrove juga jadi habitat burung, ikan dan menjaga lingkungan dari abrasi.

Lihat juga...