Kebersihan Lingkungan Pengaruhi Pertumbuhan Anak

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JEMBER – Sanitasi buruk berpengaruh terhadap tumbuh dan kembangnya anak. Anak balita rentan terhadap terpaparnya bakteri yang ada di lingkungan sekitar. 

“Sanitasi air buruk berdampak pada aspek kesehatan lingkungan. Saluran air yang buruk menyebabkan lingkungan juga menjadi kurang sehat. Berbahayanya lagi, saat di lingkungan tersebut terdapat balita,” ujar Anisa, mahasiswi Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Jember, kepada Cendana News, di  Dusun Krajan Barat, Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk, Jember, Jumat (19/2/2021).

Menurutnya, tumbuh kembang anak yang baik juga perlu keterkaitan dengan pemenuhan gizi yang cukup. Selain tentang asupan gizi yang baik dan cukup, juga terhadap aspek lingkungan yang sehat, sangat berpengaruh.

“Untuk membentuk anak agar tumbuh dan berkembang baik, maka perlu memberikan kebutuhan gizi, vitamin, protein, sejak dini. Masa balita merupakan masa pertumbuhan. Maka di masa pertumbuhan anak, diperlukan penanganan dengan cara baik dan faktor lingkungan yang juga baik,” imbuhnya.

Ia menambahkan, sebagian masyarakat masih belum mengetahui secara maksimal bagaimana menjaga pertumbuhan anak dengan baik. Kadang kala di lingkungan yang memiliki aliran air yang tidak berfungsi secara baik, cenderung diabaikan. Padahal sanitasi air yang macet menyebabkan berkumpulnya virus.

Lebih jauh ia menjelaskan, anak balita mudah dalam terkena paparan virus. Salah satunya, bila balita terpapar penyakit diare, ia akan terganggu  tumbuh kembangnya. Diare berbahaya bagi balita apabila tidak ditangani dengan cepat, bisa menghambat pertumbuhan anak.

Penyebab stunting, lanjutnya,  juga dapat terjadi karena faktor keluarga dan faktor lingkungan.

Lihat juga...