Kenali Golongan Darah, Percepat Penanganan Tindakan Medis

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

SEMARANG – Belum semua orang mengetahui golongan darah masing-masing, padahal hal tersebut diperlukan, untuk memudahkan jika memerlukan tranfusi darah. Tidak hanya itu, jika menerima darah yang tidak sesuai dengan golongan darah yang dimiliki, juga berisiko memicu respons imun dapat membahayakan tubuh.

“Golongan darah seseorang dapat ditentukan ada tidaknya jenis antigen, yang ada di dalamnya. Secara keseluruhan, ada 46 jenis golongan darah, namun yang kita kenal sistem golongan darah dibedakan menjadi empat kategori berdasarkan antigennya, yaitu tipe A, B, AB dan O, dan rhesus,” papar Kepala Bagian Pelayanan Donor, Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang, dr. Yusti Triwianti, saat dihubungi di Semarang, Jumat (19/2/2021).

Dijelaskan, tipe A memiliki antigen A, B memiliki antigen B, AB memiliki antigen A dan B sementara tipe O tidak memiliki antigen A atau B.

“Dengan antigen yang berbeda-beda ini, maka seseorang  hanya dapat mendonorkan darahnya dan menerima dari orang lain yang memiliki tipe sejenis, ini untuk tipe A dan B. Sementara, untuk AB hanya mendonorkan untuk tipe sejenis, namun dapat menerima dari tipe atau golongan mana pun,” lanjutnya.

Sementara, untuk tipe O, karena golongan darah ini tidak memiliki antigen tertentu, sehingga dapat didonorkan kepada tipe darah mana pun. Namun, mereka hanya dapat menerima darah atau tranfusi darah dari tipe yang sama, atau hanya dari golongan O.

Yusti menjelaskan, golongan darah seseorang tersebut ditentukan dari tipe darah orang tua masing-masing. Misalnya dari ayah A dan ibu A, maka golongan darah anaknya kemungkinan A atau O.

“Tidak mungkin B, atau AB, karena tidak ada antigen B dari kedua orang tuanya. Sementara, jika ayah B dan ibu A, atau kebalikannya, maka darah anak bisa kemungkinan O, A, B, atau AB,” tambahnya.

Lihat juga...