Bappenas Dorong Labuan Bajo Jadi Produsen Ikan Berkualitas
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Selain eksotis karena keindahan alamnya, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga menyimpan kekayaan laut yang besar, yang berpotensi menjadikan wilayah tersebut sebagai penghasil atau produsen ikan lokal berkualitas di Indonesia.
“Penting sekali Labuan Bajo untuk bisa berkembang dengan hasil kekayaan lautnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sektor perikanan, terlebih dengan potensi meningkatnya permintaan di masa mendatang,” ujar Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Arifin Rudiyanto usai berdialog dengan warga Pelelangan Ikan di Kampung Ujung, Labuan Bajo, Senin (20/7/2020).
Untuk sampai pada misi tersebut, Arifin menilai, masih dibutuhkan banyak pembenahan dan tata kelola yang baik. Apalagi, Labuan Bajo kini telah ditetapkan sebagai destinasi unggulan super prioritas, dan akan menjadi lokasi diselenggarakannya KTT G-20 dan ASEAN Summit pada 2023. Oleh karena itu, pembenahan mutlak harus dilakukan.
“Tata kelola yang dimaksud di antaranya meliputi pengaturan terhadap nelayan, lembaga nelayan, hingga sarana dan prasarana penjualan. Setelah semuanya terpenuhi, diperlukan sarana dan prasarana seperti cold storage untuk menjaga kualitas ikan agar dapat memperpanjang waktu jual ikan yang ditangkap,” tukas Arifin.
Meski demikian, usai meninjau langsung Labuan Bajo, menurut Arifin, minimnya lahan menjadi permasalahan dalam pemenuhan fasilitas cold storage ini. Maka dari itu, perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
“Ke depan, setelah lahan tersedia, dengan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan yang akan menyediakan fasilitas bangunan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang akan menyuplai energi baru terbarukan, cold storage dapat tersedia sebagai solusi penyimpanan ikan,” papar Arifin.