Menerka Alam Pemikiran Xi Jinping

OLEH HASANUDDIN

KETIKA Partai Komunis Tiongkok memutuskan amandemen konstitusi di Cina dan menetapkan Xi sebagai presiden seumur hidup, tentu karena alasan yang kuat. Ada mimpi, ada visi besar yang ingin diraih oleh Tiongkok yang memerlukan jaminan keniscayaan akan stabilitas politik dalam pengertian yang luas.

Sudah tentu originalitas dari visi tersebut hanya Xi Jinping yang memahaminya secara utuh. Tulisan ini mencoba menerka apa yang berada dalam alam pemikiran Xi Jinping.

Naluri alami setiap manusia selalu terkait dengan kesadaran organis, untuk memastikan survivalitas-nya. Xi Jinping saat ini memimpin negara dengan populasi penduduk sekitar 1.6 miliar. Maka ide yang ada di kepala Xi Jinping tentu harus memastikan survivalitas 1.6 miliar tersebut, ditambah prediksi perkembangan populasi Bangsa Tiongkok di masa kekuasaan dia yang seumur hidup, mungkin diperkirakan bisa mencapai 2 miliar jiwa. Dengan demikian kesadaran organis Xi sebagai pemimpin mesti memastikan bahwa ditangannya, 2 miliar jiwa itu minimal bisa makan, bisa minum, bisa hidup layak. Maka siapa pun Anda, termasuk Xi Jinping tentu memerlukan visi dan program yang besar.

Didukung oleh sistem sosialisme komunisme Xi memimpin Tiongkok memasuki fase “gemilang” dalam pentas peradaban modern. Kesuksesan para pendahulunya membangun raksasa ekonomi Cina melalui “tangan besi” yang selalu mengingatkan kita dengan tragedi Tiananmen itu, ditangan Xi sukses dipertahankan, dan atas prestasinya ia diberi mandat sebagai presiden seumur hidup.

Ide Dasar Komunisme

Ide dasar dari Komunisme sesungguhnya adalah pemikiran Plato. Plato-lah yang kali pertama menganjurkan sistem ekonomi komunis. Dalam hal politik, Plato dikenal dengan negara utopia-nya. Suatu negara yang dipimpin oleh seorang “yang bijak”. Hanya orang bijaksana menurut Plato yang “kuat” memimpin negara. Plato yang hidup di masa Sparta itu memang mengajarkan bahwa negara memerlukan tentara yang kuat. Bagi Plato negara yang stabil merupakan keharusan mutlak. Sebab itu oligarki negara mesti betul-betul terseleksi secara ketat, agar ekonomi komunisme yang diterapkan bisa efektif. Sebab itu negara mesti dipimpin oleh suatu aristokrasi.

Lihat juga...