Permudah Edukasi Keuangan Syariah lewat Digitalisasi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Pemahaman keuangan syariah kepada masyarakat khususnya kaum milenial dapat dilakukan melalui kegiatan yang terkoneksi dengan internet.
Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto, mengatakan, dampak pandemi Covid-19 memaksa kita untuk bisa beraktivitas secara digital dengan tetap di rumah saja melakukan semua kegiatan. Seperti kerja dari rumah, belajar dari rumah dan juga beribadah.
“Karena kemajuan teknologi, khususnya teknologi berbasis internet, dampak Covid-19 memaksa kita dengan digitalisasi dalam berinteraksi di berbagai kegiatan kehidupan, termasuk edukasi keuangan syariah,” kata Wahyu dalam konferensi pers secara webinar di Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Kegiatan berinteraksi dengan digitalisasi itu menurutnya, baik sifatnya menemukan baru maupun proses aktivitas. Atau pengendalian serta kontrol, termasuk juga untuk sharing pengetahuan maupun pengalaman.
“Itu bisa dilakukan oleh internet baik sektor pendidikan, kesehatan, termasuk perbankan. Kita tidak bisa lepas dari keterkaitan dengan internet termasuk dalam aktivitas transaksi keuangan syariah,” imbuhnya.
Dia menyebut, pengguna internet yang paling banyak adalah kaum milenial. “Milenial ini sangat menarik, karena di Indonesia 34 persen pengguna internet itu adalah kaum milenial,” ujarnya.
Kaum milenial ini menurutnya, mempunyai karakter dalam berbagai kegiatan selalu terkoneksi dengan internet.
Sehingga dia menilai kaum milenial itu kecanduan internet. Sekolah libur karena Covid-19, mereka belajar di rumah dengan internet. Dalam waktu bersamaan itu, mereka juga chatting dengan temannya atau dengar musik dalam tayangan video di telepon selulernya.