Harga TBS Sawit Terus Naik, Apkasindo Harap Bisa Rp3.800 per Kilogram
Admin
JAKARTA, Cendana News – Harga tandan buah segar (TBS) sawit merangkak naik sejak dibukanya lagi ekspor minyak goreng dan minyak sawit mentah (CPO).
Menurut Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), sepekan setelah pembukaan ekspor itu harga TBS di tingkat petani naik di atas Rp2.000 per kg.
Dan, melimpahnya produksi TBS Sawit pada bulan Mei 2022 ini pun tidak membuat harga menurun.
Apkasindo bahkan berharap harga TBS sawit bisa naik lagi hingga Rp2.800 sampai Rp3.800 per kiloragm.
Mengutip laman indonesia.go.id, petani kelapa sawit di Indonesia merupakan kelompok besar.
Mereka mengelola sekitar 4,5 juta hektare kebun sawit, 35 persen dari luas kebun sawit nasional.
Sebagian mereka adalah petani plasma dengan total lahan usaha seluas 1 juta hektare.
Dan, selebihnya adalah petani swadaya atau mandiri yang mengusahakan 3,5 juta hektare lahan sawit.
Namun, TBS dari kebun plasma dinilai lebih berkualitas ketimbang hasil dari petani mandiri.
Hal tersebut karena praktik budi daya kebun plasma yang lebih cermat dan terukur.
Sehingga, standar harga TBS yang berlaku di lapangan pun bisa berbeda.
Harga standar biasanya ditetapkan pada TBS dari pohon sawit umur 10 – 20 tahun, yang memberikan rendemen minyak terbesar.
Menurut Apkasindo, harga TBS kebun plasma sudah merambat ke Rp2.548 per kg dan Rp2.011 per kg untuk kebun swadaya.
Namun Apkasindo berharap ada kenaikan lebih lanjut ke level Rp2.800 sampai Rp3.800 per kg TBS sesuai kualitas masing-masing.