Ketua Relawan Gugus Tugas: Pendaftaran Relawan Non-Medis Ditutup
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Ketua Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Andre Rahardian, mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menutup sementara pendaftaran relawan tenaga non medis hingga 3 Mei 2020. Karena gugus tugas lebih memprioritaskan pendaftaran relawan tenaga medis.
“Saat ini tercatat 28.900 orang telah mendaftarkan diri sebagai relawan Covid-19. Sebanyak 23.400 orang merupakan relawan tenaga non medis. Sisanya, yakni 5.500 orang, merupakan relawan tenaga medis. Jadi sejak kita buka pendaftaran 4 minggu lalu, per hari ini sudah ada 28.900 yang terdaftar itu 5.500 relawan medis, sisanya non medis,” kata Ketua Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Andre Rahardian, saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Menurut Andre, kurangnya jumlah relawan tenaga medis membuat pihaknya menutup sementara untuk tenaga non medis dan tetap membuka relawan medis yang jumlahnya lebih sedikit dari tenaga non medis.
“Situasi saat pandemi yang dibutuhkan lebih banyak adalah tenaga medis. Dari 5.500 yang sudah ada setelah kita sisir dan seleksi lagi, mungkin yang siap saat ini hanya ada 2.000-3.000 orang. Jadi, tidak semua yang daftar menjadi relawan,” ujarnya.
Lebih jauh Andre mengatakan, setiap calon relawan tenaga medis melalui berbagai tahapan seleksi yang cukup ketat. Mengingat, ke depannya mereka yang terpilih menjalankan tugas selama 30 hari di fasilitas kesehatan.
“Karena ada keterbatasan, kita mengharuskan surat tanda registrasi, kita mengharuskan adanya persetujuan dari keluarga. Karena jangka waktu di fasilitas kesehatan paling tidak 30 hari,” sebutnya.