Dokter Ceva: Penderita Hipertensi Aman Berpuasa
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
JAKARTA — Puasa dianggap sebagai salah satu cara untuk menjaga kestabilan tekanan darah. Sehingga, bagi para penderita hipertensi, dengan pengontrolan tekanan darah dan obat yang rutin maka harusnya tidak ada kendala. Tapi, penderita hipertensi masih penyesuaian dosis obat, maka dianjurkan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu.
Dokter Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC menyatakan penderita hipertensi sama sekali tidak ada kendala untuk melakukan puasa.
“Jika tekanan darahnya terkendali dan minum obat secara teratur. Apalagi obat hipertensi juga rata-rata dua kali minum per hari, sehingga bisa dipindahkan waktunya menjadi saat sahur dan saat berbuka,” kata Ceva saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).
Tapi untuk penderita yang masih harus mengkonsumsi obat tiga kali sehari dan masih dalam penyesuaian dosis obat, Ceva menyatakan sebaiknya tidak berpuasa dahulu.
“Takutnya, saat puasa dapat terjadi kenaikan tekanan darah yang melebihi batas normal. Sehingga bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat seseorang berpuasa maka akan ada perubahan pada metabolisme tubuh, yaitu menjadi lebih lambat.
“Sehingga ada penimbunan lemak secara cepat. Karena itu, harus menjaga pembuluh darah, supaya tekanannya terkontrol,” ucapnya.
Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM menyatakan para penderita hipertensi harus menjaga pola hidup sehat.
“Dengan menjaga makanan. Hindari asin dan kolesterol karena berpotensi menyumbat pembuluh darah. Harus banyak mengkonsumsi makanan berserat dan buah,” ujarnya saat dihubungi terpisah.
Selain itu konsumsi air putih wajib dilakukan, untuk menjaga stamina dan menghindari dehidrasi.