Walkot Jakut: Sebelum Penggusuran Sunter Sudah Ada Sosialisasi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Tapi ternyata mereka tidak ada yang mendaftar, karena rata-rata hanya sebagai tempat usaha,” tegasnya.
Sigit menegaskan tidak ada kericuhan saat pengusuran tersebut. Dia memastikan penertiban berlangsung dengan damai.
“Enggak, enggaklah. Enggak ada kericuhan. Damai, sampai saat ini damai,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Sigit angkat bicara terkait ucapan warga yang dulunya mendukung Gubernur DKI Jakarta saat Pemilihan Gubernur tahun 2017 silam untuk mengecek daftar pemilihan tetap (DPT)
“Cek aja, di daftar pemilih sementara maupun daftar pemilih tetap, mereka ada enggak? Orang ikut pemilu aja enggak kok,” ujarnya.
Sigit pun heran jika ada yang mengaku sebagai pemilih Anies. “Enggak terdaftar di TPS maupun DPT. Itu klaim atas nama pemilih siapa?” kata Sigit.
Sementara Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, menuturkan, bangunan liar di Jalan Sunter Agung Perkasa, Tanjung Priok untuk menciptakan lingkungan sehat dan bebas banjir. Kawasan tergenang banjir karena saluran diduduki oleh bangunan.
Ada dua penataan yang dilakukan oleh Pemkot Jakut yaitu penataan pembangunan jogging track sepanjang jalan inspeksi Danau Selatan (danau 1) di sepanjang RW 001, 005 & 006 yang bertujuan menciptakan tata ruang yang ramah lingkungan dan sehat.
Kedua, penataan pengembalian fungsi saluran yang terintegrasi dengan Danau Sunter Selatan (danau 2) sebagai solusi dalam menangani bencana banjir ketika musim hujan dan menciptakan ruang tata kelola yang lebih baik.
“Dampaknya, saluran tidak terkoneksi karena tertutup bangunan. Selama ini kawasan Sunter seperti di Gaya Motor, Agung Karya dan Sunter Utara kerap tergenang,” ujar Ali Sabtu, 16 November.