Nelayan di Lamsel Terima Bantuan Alat Tangkap
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Sebanyak 12 kelompok nelayan di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), menerima bantuan hibah sarana tangkap dan alat bantu penangkap ikan. Bantuan sarana tangkap menjadi stimulan bagi nelayan terdampak tsunami, agar bisa melaut dan mendapatkan sumber penghasilan.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto, menyebut bantuan bisa digunakan untuk kemandirian nelayan. Ia berharap, masyarakat nelayan tangkap bisa membentuk kelompok agar menciptakan kemandirian. Selain membentuk kelompok, Nanang Ermanto berharap masyarakat bisa membentuk koperasi. Sebab, dengan adanya kebersamaan, gotong royong masyarakat nelayan bisa lebih maju.
Bantuan yang diberikan sebanyak 12 perahu tersebut, juga dilengkapi dengan mesin. Bantuan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sekaligus menjadi dukungan pemerintah bagi sektor perikanan tangkap. Sebab, sebagian nelayan masih belum bisa melaut akibat alat tangkap rusak oleh tsunami 22 Desember 2018, silam.

“Pemerintah Kabupaten Lamsel terus mencarikan bantuan alat tangkap kepada nelayan, baik dari kementerian serta pihak swasta, namun nelayan yang menerima harus membentuk kelompok agar memudahkan pemberian bantuan,” ungkap Nanang Ermanto, saat ditemui di pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Bakauheni, Senin (23/9/2019).
Selain bantuan berupa hibah berupa alat tangkap, Pemkab Lamsel juga memperhatikan kebutuhan tempat pendaratan ikan (TPI). Sejumlah lokasi TPI yang rusak masih sangat membutuhkan perbaikan. Meski sejumlah lokasi pendaratan ikan belum pulih, nelayan mulai melakukan kegiatan penangkapan ikan di perairan Lamsel.