Berburu Kerang Untuk Menambah Penghasilan
Editor: Koko Triarko
Lokasi pencarian kerang kepah yang berlumpur sekaligus menjadi tantangan. Meski demikian, permintaan yang banyak akan kerang sekaligus hasil yang menjanjikan, membuatnya kerap mencari kerang di pantai tersebut.

Sekali mencari kerang dalam sehari, ia bisa mendapatkan sekitar 50 kilogram kerang. Dijual seharga Rp3.000, dalam sehari ia bisa mendapatkan hasil Rp150.000, meski kerap bisa memperoleh hasil sedikit.
Cara tersebut diakuinya menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarganya, saat sejumlah tambak masih dalam proses penebaran benih.
Pada saat musim panen udang vaname, ia kerap bekerja sebagai tukang ojek mengantar udang ke lokasi pengepulan serta melakukan pembersihan tambak.
“Selagi belum musim panen udang pada tambak, sebagian warga seperti saya memilih mencari kerang untuk dijual,” tutur Rudi.
Pemilik usaha rumah makan di Jalan Lintas Pantai Timur, Hasanah, menyebut kerang putih menjadi bahan kuliner khas Labuhan Maringgai.
Menurutnya, hanya beberapa warung makan penyedia menu boga bahari atau seafood berbahan kerang. Kerang bisa diolah menjadi beragam kuliner, di antaranya kerang saus pedas, tumis kerang atau direbus dengan bumbu pindang.
Sajian kerang kerap diminta pelanggan, sehingga ia membeli kerang dari pengepul yang mencari kerang di pantai Mutiara Baru.
Olahan kerang, sebut Hasanah, kerap dijual bersama kuliner khas laut lainnya, seperti ikan, udang, cumi dan kepiting. Keberadaan kerang yang secara alami hidup di pantai Mutiara Baru, membuat usaha kuliner miliknya bisa menyajikan sejumlah makanan hasil laut lebih bervariasi.