Berburu Kerang Untuk Menambah Penghasilan
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Potensi pantai pesisir Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat. Selain sebagai areal pertambakan budi daya udang putih atau vaname, sebagian lainnya dimanfaatkan sebagai wilayah pantai tempat penangkapan ikan serta hasil laut lainnya.
Jabat, salah satu warga setempat, menyebut jenis bahan makanan laut yang kerap dicari masyarakat adalah kerang kepah (Polymesoda erosa), yang merupakan jenis kerang putih yang hidup di pantai berlumpur.

Menurutnya, kawasan pantai Mutiara Baru, Desa Karya Makmur, merupakan kawasan vegetasi mangrove dengan lumpur mendominasi berasal dari endapan sungai Nibung. Pantai yang landai serta dangkal menjadi habitat alami kerang, yang banyak berada di pesisir Lampung Timur, mulai dari Kecamatan Labuhan Maringgai hingga kawasan Way Kambas. Kerang kepah juga banyak diminati oleh pelaku usaha kuliner boga bahari (seafood).
Potensi kerang putih yang melimpah, kata Jabat, memberi lapangan pekerjaan bagi warga, yang umumnya sudah mendapat pesanan dari warung makan, pedagang ikan keliling (pelele) untuk dijual di pasar atau pelelangan ikan.
Minat masyarakat untuk mengolah kerang sebagai bahan kuliner hasil laut, membuat warga menggunakan waktu saat air laut surut terjauh untuk mencari kepah.
“Kawasan pantai Mutiara Baru, saat surut memiliki hamparan pasir berlumpur dengan kedalaman sepinggang orang dewasa. Tanpa harus menyelam, proses mencari kerang bisa memakai alat pengayak dan wadah untuk menampung kerang yang sudah diperoleh,” terang Jabat, pencari kerang di pantai Mutiara Baru,Labuhan Maringgai saat ditemui Cendana News, Sabtu (13/4/2019).