Yuli, Srikandi Disabilitas Lanjutkan Program Presiden Soeharto
Editor: Koko Triarko
Belum lama menapakkan kaki di Bekasi, tetapi berbagai gebrakan peduli terhadap kemiskinan sudah ditunjukkan dengan membuat Sarasehan Rakyat, membuat lomba rumah sehat yang mendapat bantuan langsung dari Kementerian Desa (Kemendes) dan langsung mendapat bantuan 10 unit mesin jahit untuk pemberdayaan disabilitas dan warga sekitar.
Tak heran, saat ini dia masuk dalam Relawan Pengentasan Kemiskinan atau Penyandang Cacat Peduli, menjadi relawan pengentas kemiskinan.
Yuli tidak sendiri, tetapi dibantu oleh Prof. Haryono Suyono, mantan menteri di era Presiden Soeharto. Bersama beliau, Yuli rajin turun ke desa-desa di Utara Kabupaten Bekasi untuk menggali potensi yang ada di desa.
“Ini sebenarnya program zaman Pak Harto, yang disebut kelompok Capir. Turun ke desa juga melakukan sensus langsung menanyakan apa yang dibutuhkan warga setempat,” paparnya.
Dia mengatakan, melalui sensus langsung untuk mendeteksi kebutuhan dan potensi desa, maka bisa diyakini mampu membantu dalam pengentasan kemiskinan.
Dulu, imbuhnya, zaman Presiden Pak Harto selalu ada lomba voli, sepak bola antardesa atau acara budaya yang ditampilkan, dan ini ingin dibangkitkan lagi, sehingga banyak yang jualan dan ekonomi desa menjadi bangkit.
Di samping menjadi relawan pengentas kemiskinan, Yuli saat ini tergabung dan berjuang bersama Partai Berkarya. Ia menjadi relawan Pemenangan Prabowo-Sandi, motivasinya hanya untuk melanjutkan perjuangan Bapak Soeharto.
“Selama ini, saya belajar dan melihat fakta yang ada, bahwa apa yang dulu dikerjakan dan dilakukan Presiden Soeharto, sebenarnya sangat tepat, tetapi sampai sekarang belum banyak yang meneruskan perjuangan beliau,”tukasnya.