Sejumlah perguruan tinggi terus mendorong terwujudnya kampus inklusif di Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang dapat diakses seluruh warga kampus termasuk para penyandang disabilitas.
Pelatihan ini digelar pemerintah desa Bangunkarta dalam membekali para penyandang disabilitas agar mampu menjalankan usaha di sektor industri kreatif. Yang pada akhirnya mampu meningkatkan perekonomian keluarga mereka.
Kepala Sentra Terpadu Inten Soeweno, Muhammad Royani mengatakan, pengembangan inovasi itu adalah langkah Kemensos untuk memberikan penunjang yang maksimal kepada para penyandang disabilitas.