Program Studi Farmasi di Unej Tahun Ini Banyak Diminati

Editor: Koko Triarko

Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember. -Foto: Kusbandono.

JEMBER- Universitas Jember (Unej) telah menyediakan 2.215 mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2019. Jumlah ini sedikit menurun jika dibandingkan tahun lalu, yang sebanyak 2.301 mahasiswa baru.

Penurunan jumlah mahasiswa baru dari jalur SNMPTN ini, selaras dengan kebijakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), yang mengurangi kuota mahasiswa baru dari jalur tersebut.

Jika tahun lalu Kemenristekdikti menetapkan aturan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wajib menyediakan kuota mahasiswa baru minimal 30 persen dari jalur SNMPTN, kini kuotanya minimal 20 persen.

Demikian disampaikan Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember di Kampus Tegalboto.

“Tahun ini, Universitas Jember menerapkan skema 3-5-2, yakni 30 persen mahasiswa baru akan diterima melalui jalur SNMPTN, 50 persen dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN, sementara sisanya yang 20 persen dari jalur ujian mandiri Universitas Jember,” jelas Agung Purwanto, kepada Cendana News, Kamis (7/2/2017).

Pada 2018, Universitas Jember memberlakukan skema 4-4-2, di mana 40 persen mahasiswa baru diterima dari jalur SNMPTN, 40 persen dari jalur SBMPTN dan sisanya dari jalur ujian mandiri Universitas Jember, yang lebih dikenal sebagai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR).

Agung mengingatkan, siswa yang mengikuti pendaftaran di jalur SNMPTN 2019 hendaknya memikirkan baik-baik pilihan program studi yang akan dipilih. Pasalnya, jika nanti diterima, otomatis yang bersangkutan tidak akan bisa mendaftarkan diri di jalur SBMPTN 2019.

Lihat juga...