Pengungsi di Desa Kunjir Lamsel Memasak dengan Alat Pinjaman

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Puluhan pengungsi yang bertahan di tenda-tenda pengungsian area SMAN 1 Rajabasa, Lampung Selatan (Lamsel), mulai memasak secara mandiri.

Turiah (50) salah satu pengungsi asal Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa mengaku, sudah mengungsi semenjak malam tsunami Sabtu (22/1/2018) silam.

Akibat rumah roboh atau rusak berat bersama puluhan keluarga lain ia memilih tinggal di tenda pengungsian. Akibat peralatan memasak rusak, ia bahkan terpaksa meminjam kompor, tabung gas dan peralatan memasak dari kerabat.

Turiah menyebut, sudah mengungsi hampir tiga pekan bersama keluarga lainnya dalam sebanyak 7 tenda. Posko pengungsian SMAN 1 Rajabasa diakui Turiah terdiri dari sekitar 45 kepala keluarga.

Khusus di tenda yang ditempatinya, ia tinggal bersama sekitar 6 kepala keluarga dan sebanyak 14 jiwa. Saat ini sejumlah keluarga yang tinggal di tenda menunggu pembangunan hunian sementara (Huntara) yang tengah dikerjakan.

Ia berharap ada bantuan peralatan memasak agar ia bisa melakukan aktivitas selama tinggal di pengungsian.

Turiah, salah satu pengungsi desa Kunjir, kecamatan Rajabasa memasak dengan alat masak pinjaman – Foto: Henk Widi

“Awalnya kami mendapat bantuan dari dapur umum, namun karena ingin mengisi aktivitas di tenda dengan memasak, kami terpaksa meminjam peralatan memasak dari kerabat. Belum ada bantuan peralatan memasak buat kami,” terang Turiah, salah satu pengungsi di posko SMAN 1 Rajabasa, saat ditemui Cendana News, Kamis (17/1/2019).

Turiah menyebut, sebelumnya ada ratusan pengungsi tinggal di tenda-tenda pengungsian. Sebagian memilih kembali setelah situasi kondusif.

Lihat juga...