Meniti Jejak Presiden, “Soeharto Kulino Meneng” di Kota Seribu Gua

Oleh Mahpudi, MT

Bagi Pak Harto, daerah Pacitan bukan hal asing. Pada masa-masa perjuangan kemerdekaan, daerah Pacitan kerap dilaluinya ketika mengikuti perjalanan gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman atau akrab dipanggil Pak Dirman. Memang, Pada masa Revolusi Kemerdekaan, Pak Dirman membangun basis pasukannya di sebuah kampung terpencil di atas perbukitan di daerah Pakis Baru, Nawangan, Pacitan. Jalanan yang menanjak berliku-liku melintasi perbukitan, berhutan lebat, merupakan panorama utama daerah ini.

Berbagai kegiatan Pak Harto selama melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan proyek Waduk Nawangan, Giriwoyo, Wonogiri, dalam perjalanan Incognito yang dilakukannya pada 23 Juli 1970.

Sebelum melakukan kunjungan Incognito ke daerah Pacitan, dalam perjalanan dari Wuryantoro, Pracimantoro menuju Pacitan, Pak Harto menyempatkan singgah ke proyek pembangunan waduk Nawangan. Lokasinya kini di Dusun Nawangan, Desa Platarejo, Giriqoyo, Wonogiri.

Sayang sekali, ketika tim ekspedisi kami tiba di kawasan ini, hari sudah malam. Sehingga, kami tak bisa melakukan eksplorasi, dan kami putuskan, tim melintas saja. Namun, keterangan yang kami peroleh dari sejumlah sumber, Waduk Nawangan diresmikan Pak Harto pada 1 Juli 1976. Hingga kini, waduk tersebut masih berfungsi mengairi sawah-sawah, serta mengendalikan debit air sungai di wilayah ini. Bahkan, waduk tersebut juga menjadi satu destinasi wisata yang tak kalah memikatnya.

Tim Ekspedisi berbincang dengan Bupati Pacitan Indartato saat singgah di Pendopo dalam rangkaian melacak kembali perjalanan Incognito Pak Harto di daerah ini (7 Juni 2012).
Lihat juga...