Perahu Rusak, Nelayan Pantai Minang Rua, Rugi

LAMPUNG – Dampak cuaca buruk siklon tropis dahlia dan kondisi gelombang tinggi disertai angin kencang yang melanda wilayah perairan pesisir barat Lampung masih sangat dirasakan oleh para nelayan dan masyarakat di pesisir pantai Blebug Desa Totoharjo, Dusun Minang Rua Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan.

Misalnya dengan rusaknya sejumlah fasilitas gubuk kuliner tempat wisata Minang Rua, gubuk berteduh. Sebagian pemilik perahu pun masih mengamankan perahu di bibir pantai menghindari terjangan ombak.

Sarmin (30) salah satu nelayan Dusun Minang Rua, pemilik perahu katir tradisional untuk mencari ikan menyebut, saat gelombang pasang yang puncaknya terjadi pada Kamis (31/11) hingga Jumat (1/12) membuat sejumlah nelayan terpaksa melepas bagian katir. Guna menghindari kerusakan perahu lebih parah akibat gelombang pasang dan angin kencang yang masih melanda di wilayah tersebut hingga Selasa siang (5/12). Puluhan perahu nelayan dengan berbagai ukuran diakui Sarmin sudah dipinggirkan sejak sepekan terakhir dan belum ada nelayan yang berani melaut.

Sebagian bagan apung yang terhempas gelombang dan rusak di tepi pantai Minang Rua Bakauheni [Foto: Henk Widi]
“Sudah hampir sepekan lebih kami nelayan di pesisir pantai barat belum ada yang melaut karena fokus memperbaiki perahu yang rusak dan memasang kembali katir yang dilepas karena hantaman ombak mengakibatkan beberapa bagian perahu tak berfungsi,” terang Sarmin, salah satu nelayan sekaligus warga setempat saat ditemui Cendana News di Dusun Minang Rua Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni yang berada di pantai barat Lampung tersebut, Selasa (5/12/2017).

Lihat juga...