Belajar Memimpin Golkar dari Pak Harto

Demokrasi Pancasila merupakan ciri yang baik dari sistem politik dalam sejarah perkembangan politk Indonesia. Pada esensinya, yaitu sebuah sistem politik yang mengutamakan musyawarah dan mufakat. Karena itu, Demokrasi Pancasila pada masa itu disebut sebagai peradaban politk kebangsaan Indonesia yang baru dan ideal, sejalan dan selaras dengan perilaku kehidupan manusia Indonesia, termasuk di dalamnya masyarakat dan penguasa.

POLITIK PEMBANGUNAN DAN PERANAN TNI MELALUI GOLKAR

Setelah meninggalnya Presiden Soekarno, dualisme kepemimpinan nasional dapat diakhiri. Maka, program perubahan di berbagai bidang dapat segera terwujud dengan baik. Langkah pertama adalah perubahan sistem politik yang disepakati secara aklamasi oleh Bangsa Indonesia. Perubahan yang dilakukan adalah sistem politik, kegiatan, dan peranan TNI kita kenal dengan Dwi Fungsi ABRI.

Saat itu, kondisi politik internasional mendorong bangsa Indonesia untuk berpikir cepat untuk menyesuaikan dan menyiapkan diri guna memanfaatkan perkembangan dan dinamikanya. Saat itu, ada ancaman stabilitas kemanan nasional Indonesia dan stabilitas kawasan Asia Pasifik, serta regional Asia Tenggara. Salah satu metode yang dilakukan untuk menangkal dan menghadapi ancaman tersebut, yaitu perubahan, di mana perubahan yang dilakukan melalui pembangunan.

Pembangunan membutuhkan biaya dan materi sebagai sarana untuk dijadikan modal dasar pembangunan, serta menyiapan personel dan konsep perencanaan. Tidak membutuhkan waktu lama, para ahli Indonesia menyiapkan konsep dan rancangan pembangun untuk perubahan Indonesia. Dan ternyata, konsep tersebut dapat meyakinkan dunia Internasional, khususnya Negara Blok Barat pimpinan Amerika dan Eropa Barat, di bawah koordinasi Inggris yang menyetujui dan menyediakan bantuan dana bagi pembangunan Indonesia.

Lihat juga...