Produksi Jagung Sulbar Meningkat 42 Persen
MAMUJU – Perkembangan produksi jagung di wilayah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meningkat sekira 42 persen. Perhitungan BPS setempat, di 2015 produksinya hanya mencapai 118 ton, sementara di 2016 melonjak menjadi 284 ribu ton.
Dari hasil tersebut di 2017 Pemprov Sulbar telah mendapatkan alokasi bantuan dari Kementerian Pertanian sebanyak 40 ribu hektar untuk perluasan areal pengembangan tanaman jagung. Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung tahun di wilayah setempat.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) peningkatan produksi jagung di Sulbar cukup menggembirakan,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulbar Ir Hamzah di Mamuju, Jumat (27/10/2017).
Jagung dikatakan Hamzah, merupakan salah satu komoditas unggulan baik secara nasional termasuk di Provinsi Sulbar. Kondisi tersebut mendorong adanya upaya untuk, terus dilakukan pengembangan budidaya peranian jagung.
Di Provinsi Sulbar terdapat tiga daerah yang menjadi sentra produksi jagung di antaranya Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah dan Mamuju Utara. Selain ketiga daerah itu, Pemprov Sulbar juga akan menjadikan Kabupaten Polewali Mandar (Polman) sebagai sentra pengembangan pertanian jagung ke depan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Produksi jagung di Polman tahun 2015 baru mencapai sekitar 510 ton, kemudian meningkat produksi di tahun 2016 mencapai 30.000 ton. Tahun 2017 juga dialokasikan sekitar lima ribu hektar perluasan lahan pengembangan tanaman komoditas tersebut,” pungkasnya. (Ant)