GSG Raden Intan Ruang Publik Favorit Masyarakat Penengahan

MINGGU, 22 JANUARI 2017

LAMPUNG — Keberadaan ruang publik yang multi guna masih menjadi kebutuhan bagi masyarakat terutama warga di Kecamatan Penengahan yang sudah tidak memiliki lahan luas di sekitar tempat tinggalnya. Salah satu ruang publik yang ada di Kecamatan Penengahan yang dibangun sejak tahun 1970 tersebut salah satunya Gedung Serba Guna (GSG) Raden Inten mengambil nama pahlawan nasional asal Kecamatan Penengahan. 

GSG Raden Intan yang multi fungsi untuk berbagai kegiatan masyarakat

Salah satu warga, Sahrial (50) menyebutkan, gedung serba guna berukuran sekitar 20×50 meter tersebut sudah ada sejak Kabupaten Lampung Selatan masih belum mengalami pemekaran menjadi Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pesawaran. Bangunan tersebut menjadi gedung yang sangat vital sebagai tempat penyelanggaraan kegiatan pemerintahan, kesenian serta keperluan masyarakat umum diantaranya untuk resepsi pernikahan atau kegiatan sekolah dan olahraga.

Meski berusia puluhan tahun, kondisi gedung serba guna dengan simbol Siger pada bagian depan masih tampak kokoh berdiri dengan perubahan hanya terletak pada pengecatan warna dinding. Perubahan warna dinding diantaranya dari warna putih menjadi hijau dan terakhir menjadi warna krim kekuningan.

Keberadaan gedung serba guna tersebut sekaligus menjadi saksi sebagai salah satu kecamatan yang cukup tua di Lampung Selatan dengan mengalami pemekaran menjadi beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Bakauheni dan Kecamatan Ketapang. Lokasi yang berada di Jalan Lintas Sumatera KM 69 tersebut juga sangat strategis sehingga kerap digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan ruang yang cukup luas.

Lihat juga...