SELASA, 13 DESEMBER 2016
SABU RAIJUA — Seorang pria tidak dikenal mendatangi SDN Seba Sabu Barat kabupaten Sabru Raijua NTT dan melakukan penyerangan. Lelaki bersenjata golok tersebut memasuki ruang kelas lima sekitar pukul 08.47 WITA dan menyerang anak-anak sekolah secara membabi buta.
![]() |
| Petugas medis sedang memberikan pertolongan kepada korban kekerasan dengan senjata tajam |
Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, pelaku masuk ke kelas saat sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar dan melakukan penyerangan secara membabi buta. Beberapa orang murid mengalami luka akibat terkena senjata tajam dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Para korban anak-anak SD ini sedang dirawat intensif di rumah sakit. Anak-anak mengalami luka tikam di leher, kaki dan pergelangan tangan,” ujarnya.
Disebutkan, pelaku berhasil ditangkap dan diamankan dari amukan warga dan saat ini berada di kantor Polsek Sabu Raijua untuk menjalani proses pemeriksaan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis. Percayakan kepada anggota polisi untuk melakukan proses sesuai hukum yang berlaku,” pintanya.
Data yang didapat Cendana News dari Kodim 1627 Rote Ndao menyebutkan kronologi kejadian bermula saat pelaku masuk ke kelas pelaku saat itu langsung menuju ke bangku belakang yang ditempati korban, ‘NOP’ murid perempuan berusia 10 tahun. Selain itu, korban juga melukai enam orang lainnya.
Melihat kejadian ini para murid lainnya langsung berhamburan lari keluar lingkungan sekolah dan kebetulan disamping Lokasi SDN 1 Seba terdapat kantor Koramil 1627/04-Sabu Raijua.
Danramil Sabu Raijua Mayor Inf. I Ketut Nesa langsung memerintahkan anggotanya untuk ke lokasi sekolah dan mengamankan pelaku .Saat bersamaan pukul 09.10 WITA, anggota Polsek Sabu Barat dipimpin oleh Panit I Intel juga sudah memasuki area sekolah dan langsung mengamankan dan mengevakuasi pelaku ke kantor Polsek Sabu Barat.
Polsek Sabu Barat dibantu Koramil 1627/04-Sabu Raijua berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mengumpulkan para murid di kelas masing-masing untuk di data dan bagi murid yang orang tuanya atau wali belum datang, pihak Polsek Sabu Barat membantu mengantarnya ke rumah masing-masing.
Selain itu, Polsek Sabu Barat pun langsung berkoordinasi dengan polsek terdekat yakni Polsek Sabu Timur dan Polsek Hawu Mehara untuk melakukan tindakan pengamanan terhadap pelaku yang saat itu sudah diamankan di Polsek Sabu Barat.
Massa yang mengetahui dan mendengar kejadian tersebut langsung tersulut emosi dan mendatangi Polsek dan meminta agar pelaku dikeluarkan dari ruang tahanan.
![]() |
| Pelaku penyerangan yang diamankan pihak kepolisian |
Sementara itu, Wakil Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke membantu Kepolisian untuk menenangkan warga masyarakat yang sudah tersulut emosi dan amarah.
“Kondisi saat ini sudah terkendali dan massa bisa menahan diri untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap pelaku yang diamankan di kantor polisi,” terang Rihi Heke kepada media di kantor polsek.
Data yang diterima Cendana News menjelaskan, korban para murid SD terdiri atas JAAD (11), NOP (10), MKY (8), GRR (11), DSKB (11), AT (10) serta AMD (11).
Jurnalis : Ebed de Rosary / Editor : ME. Bijo Dirajo / Foto : Istimewa
