JUMAT, 2 DESEMBER 2016
SUMENEP — Ribuan masyarakat bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bersatu doakan kejayaan Islam dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan agar memperkokoh dalam menjaga keutuhan bangsa sehingga ke depan bangsa ini tidak sampai ada yang ingin memecah belah.
![]() |
Jajaran ulama, aparat, dan pemuka masyarakat di Sumenep menyerukan untuk selalu setia kepada NKRI. |
Dalam acara Istighasah Akbar Nasional 212 yang bertempat di depan Masjid Jamik daerah ujung timur Pulau Madura pada Jumat (2/12/2012) sore, para ulama, masyarakat, TNI dan Polri bersama berdoa agar persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh. Sehingga negara ini tidak mudah terpecah belah apabila ada provokasi yang sengaja disebarkan oleh orang yang menginginkan sesuatu di negara ini.
“Kita harus bersatu jangan sampai tertipu, karena model penjajah saat ini bukan pakai senjata dan peluru untuk mengusai Nusantara, tetapi mereka mengadu domba bangsa Indonesia. Kemudian lahirlah strategi pecah belah untuk menguasai Nusantara. Jadi saya minta umat Islam yang memulai perang kemerdekaan di zaman Pangeran Diponegoro harus mampu tetap bersatu dan jangan mudah ditipu penjajah asing,” kata AKBP H. Joseph Ananta Pinora S.I.K, M.Si, Kapolres Kabupaten Sumenep, dalam sambutannya pada acara Istighasah Akbar Nasional 212, Jumat (2/12/2016), sore.
![]() |
Suasana Istighasah Akbar Nasional 212 di Kabupaten Sumenep, Madura. |
Disebutkan, dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memang perlu meningkatkan persatuan dan kesatuan agar bangsa ini tidak mudah dipecah belah. Oleh sebab itu, memang perlu menyampaikan terima kasih kepada para ulama yang selalu mempersatukan masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Sumenep.