Gagal Tanam, Gubernur Jawa Barat Minta Dinas Pertanian Menganalisa

RABU, 24 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Bobby Andalan / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Bobby Andalan

BANDUNG—Sekitar 7.000 hektar area pesawahan di empat kabupaten di Jawa Barat (Jabar) gagal tanam, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan segera tugaskan Dinas Pertanian untuk menganalisa.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan

Gagal tanam ini berkaitan dengan curah hujan tinggi, sehingga merendam padi berusia muda. Ia sampaikan gagal tanam sekitar 7.000 hektar ini belum seberapa, dibandingkan tahun 2015 lalu. Aher optimis, Indeks Produksi Padi di Jabar akan tetap tinggi.
“Kemarin (2015) kan turunnya 43 ribu hektar kekeringan dan puso, 7000 ini kan tidak seberapa dibandingkan dengan 43 ribu, bahkan masih bisa diselamatkan,” tutur Aher di Kantor Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (24/2/2016).
Ia menyampaikan, pihaknya sudah mengantisipasi dengan mendistribusikan varietas padi anti banjir. Formulasi ini sudah di realisasikan sejak dua hingga tiga tahun terakhir.
“Jadi kalau varietas biasa kerendam bisa busuk, kalau ini seminggu masih aman, tapi kalau lebih dari seminggu aman,” imbuhnya.
Dengan rincian per 15 Februari, adapun area yang gagal tanam yakni Majalengka 184 Ha, Cirebon 378 Ha, Subang 597 Ha dan Indramayu 5.891 ha.
Menurut Aher, apabila Waduk Jatigede sudah dioptimalkan, khusus di kawasan Utara Jabar, otomatis produksi padinya pun akan naik.
“Kalau sudah didaygunakan dengan baik, air itu ditampung di Waduk Jatigede baru dialirkan secara perlahan,” pungkasnya.
Lihat juga...