Menelisik Misteri Dua Buku Noorca M Massardi
Dari dua buku Noorca ini pula kita dapat memetik banyak hikmah.
Selain yang sudah terpaparkan di atas tentu saja masih banyak hikmah yang bisa digali jika Anda membaca puisi-puisi Noorca secara langsung.
Puisi-puisi yang juga membentangkan nilai edukasi banyak hal, bisa sebagai media belajar rima, lambang, diksi, dan strategi tertentu dalam pengemasan obyek puitik.
Sekilas menengok jejak kreatif Noorca, ia adalah sastrawan yang eksis sejak era 1970-an hingga kini.
Karya-karyanya banyak memenangkan lomba di masa itu. Misalnya lomba yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta.
Buku karyanya juga menjadi acuan dalam kurikulum pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi.
Misalnya naskah drama anak berjudul Tin-Ton dan naskah teater berjudul Kuda-kuda yang masuk menjadi acuan kurikulum perguruan tinggi bidang seni teater.
Novelnya Sekuntum Duri bahkan pernah dimuat Kompas dan difilmkan.
Begitu juga dengan novelnya Mereka Berdua yang pernah dimuat Kompas.
Dua buku kumpulan puisi Noorca yang dibahas ini tentu saja menjadi penegas betapa etos kreatif bersastra tak perlu pudar hingga kapan pun.
Bahkan dari sisi mana saja kita mengintip karya-karya Noorca pastilah banyak menginspirasi, mencerahkan kehidupan. ***
Satmoko Budi Santoso, sastrawan. Tinggal di Yogyakarta