Pedagang Kue Kering Mulai Terdampak Tingginya Harga Telur

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG, Cendana News – Pedagang dan pelaku usaha kue kering mulai mengeluhkan masih tingginya harga minyak goreng yang disusul dengan naiknya harga telur ayam ras.

Sejumlah pedagang kue kering di Bandar Lampung pun terpaksa menaikkan harga jual beragam produk kue keringnya.

Wandiah, pemilik usaha kue kering di Pasar Bambu Kuning, Tanjung Karang Pusat, mengatakan kenaikan harga bahan baku kue kering sudah terjadi dua bulan ini.

Menurutnya, harga minyak goreng kemasan saat ini masih di kisaran Rp23.000 per liter.

Sedangkan minyak goreng curah sebesar Rp14.000 hingga Rp18.000.

Adapun harga telur ayam ras masih Rp27.000 per kilogram.

Wandiah mengatakan, berbagai jenis kue kering menggunakan telur sebagai bahan baku.

Sedangkan, pengolahannya digoreng dengan minyak goreng.

“Sehingga dampaknya cukup signifikan mempengaruhi biaya produksi,” kata Wandiah saat ditemui Cendana News, Selasa (31/5/2022).

Wandiah menjual beragam kue kering dan cemilan seperti kerupuk ikan, getas, tusuk gigi, dan emping.

Dia mendatangkan beragam kue kering tersebut dari wilayah Lampung dan Jawa Barat.

Akibat tingginya harga bahan baku itu, dia terpaksa menaikkan harga jual produknya sebesar Rp3.000 hingga Rp5.000.

“Kita melakukan penyesuaian harga, agar modal bisa kembali,” katanya.

Pedagang kue kering lainnya di Pasar Tengah, Imaroh juga mengaku terpaksa menaikkan harga jual.

“Akibatnya, konsumen membeli dalam jumlah terbatas,” katanya.

Lihat juga...