Terapi Plasma Konvalesen Belum Terbukti untuk Covid-19
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Dari gradasi penderita covid-19 skala ringan, sedang, berat dan kritis, terapi konvalesen optimal diterapkan pada kasus sedang dan berat. Sementara untuk kategori kritis, tidak disarankan dan lebih condong ke terapi punca atau stem cell.
“Selain itu, tidak semua orang yang sudah negatif covid-19, bisa menjadi donor plasma konvalesen. Bahkan persentasenya, hanya 20 persen. Artinya dari 100 orang pendonor, yang bisa hanya 20 orang,” tambahnya.
Hal tersebut dikarenakan ada persyaratan minimal yang harus dipenuhi, yakni antibodi covid-19 minimal 132, kemudian memiliki secreting plasmacytoid DC sebagai terapi terbaik.
“Waktu terbaik untuk menggunakan terapi plasma konvalesen ini, pada fase inkubasi di hari ke-7 hingga hari ke -11. Di luar itu, sudah tidak signifikan. Apalagi ada faktor kesulitan dalam penyediaan tipe plasma konvalesen yang ideal, karena sangat kompleks,” tegasnya.