Hadapi PPKM, Puluhan Pedagang Pantai Ampenan Angkat Bendera Putih

MATARAM  – Puluhan perwakilan pedagang di Pantai Ampenan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat (30/7-2021), mengangkat bendera putih sebagai tanda menyerah menghadapi kondisi perekonomian di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Tolonglah kami, lihatlah kami, dengarkan jeritan kami, dan bantu kami menghadapi kondisi ekonomi selama PPKM,” kata Indari Ketua Pedagang Pantai Ampenan, saat melakukan orasi unjuk rasa di Pantai Ampenan, Kota Mataram, Jumat.

Menurutnya, apa yang menjadi arahan pemerintah yakni menaati protokol kesehatan (prokes) COVID-19 sudah mereka lakukan, namun dengan kebijakan PKKM ini pengunjung di objek wisata Pantai Ampenan yang menjadi lumbung beras mereka sudah tidak bisa diharapkan lagi.

“Memang ada kebijakan penyesuaian PKKM, tapi sampai saat ini kondisinya masih sepi dan satu pedagang yang biasanya mendapat omzet hingga Rp500 ribu, kini hanya dapat Rp5.000 hingga Rp10 ribu. Bahkan ada juga yang tidak ada,” katanya.

Terkait dengan itu, Indari mewakili 103 pedagang Pantai Ampenan berharap agar pemerintah bisa memberikan perhatiannya dengan memberikan bantuan sembako seperti yang selama ini diberikan ke warga lain.

“Kami liat banyak sekali yang dapat bantuan beras dan paket sembako di jalan-jalan, tapi belum pernah ada buat kami di sini,” katanya.

Selain itu, mereka meminta pemerintah memfasilitasi agar pedagang diberikan penundaan pembayaran tagihan hutang pada sejumlah finance dan koperasi atau bank.

Mereka kesannya tidak mau tau dengan kondisi pedagang saat ini, dan mereka ingin tetap dibayar seperti biasa. Menurutnya, para pedagang terpaksa meminjam uang di koperasi untuk menutupi kebutuhan sehari-hari selama pandemi.

Lihat juga...