Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi

Sebab itu, upaya seperti vaksinasi Covid-19 yang kini sebanyak 31 juta dosis telah disuntikkan, terus diakselerasi hingga ditargetkan mencapai 1 juta dosis per hari pada Juli 2021.

Pemerintah maupun lembaga internasional seperti Bank Dunia menilai vaksinasi merupakan salah satu kunci utama agar dapat keluar dari krisis kesehatan akibat pandemi ini.

Tak hanya itu, pemerintah turut mengintesifkan pemberian stimulus yang mampu langsung menyentuh dapur masyarakat, sehingga berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan.

Kesejahteraan masyarakat bergantung pada bantuan pemerintah, mengingat pemberian stimulus dapat menopang daya beli yang tertekan akibat berkurangnya pendapatan dan PHK.

Stimulus disalurkan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah berlangsung sejak awal pendemi melanda tanah air dan berlanjut hingga saat ini.

Jurus Program PEN

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dicanangkan dalam rangka membantu masyarakat Indonesia, agar dapat bertahan di tengah terpaan pandemi Covid-19.

Pemerintah menilai masyarakat Indonesia perlu dorongan khusus, sehingga anggaran sebesar Rp695,2 triliun dialokasikan pada 2020 yang penyerapannya mampu mencapai 83,4 persen dari total pagu.

Upaya pemerintah dalam membantu masyarakat tersebut dilanjutkan untuk tahun ini, bahkan dengan pagu lebih tinggi mencapai Rp699,43 triliun yang meliputi lima bidang.

Lima bidang tersebut terdiri atas kesehatan dengan pagu Rp172,84 triliun, perlindungan sosial Rp148,27 triliun, program prioritas Rp127,85 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp193,74 triliun, serta insentif usaha Rp56,73 triliun.

Lihat juga...