Desa Kelawi Tekankan Prinsip 3A Kembangkan Pariwisata

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Destinasi wisata berkonsep Atraksi, Aksebilitas dan Amenitas (3A) menjadi daya tarik bagi wisatawan di Lampung Selatan. Namun demikian, infrastruktur jalan masih menjadi kendala.  

Kepala Desa Kelawi, kecamatan Bakauheni, Bahtiar Ibrahim, menyebut, akses infrastruktur jalan menjadi kendala di sejumlah spot wisata di ujung Sumatra itu. Hingga Juni 2021, ada sejumlah spot wisata yang potensial, namun belum tergarap. Di antaranya dua air terjun di aliran sungai Kepayang, air terjun Jamara dan Green Canyon. Spot alam tersebut menjadi destinasi minat khusus ,meski akses jalan belum memadai.

Akses jalan yang belum memadai juga ada pada spot menuju Bukit Pematang Sunrise, pantai Batu Alif. Usulan perbaikan infrastruktur jalan tersebut sudah dilakukan sejak lima tahun silam.

“Namun, prioritas perbaikan dilakukan untuk ruas jalan utama. Ruas jalan utama itu menuju ke destinasi wisata pantai Minangruah, dengan atraksi alam pantai, Goa Lalai dan spot memancing, menyelam dan snorkeling,” terang Bahtiar Ibrahim, Minggu (20/6/2021).

Bahtiar Ibrahim, Kepala Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, saat berada di bukit Pematang Sunrise, Minggu (20/6/2021). -Foto: Henk Widi

Bahtiar Ibrahim mengatakan, atraksi wisata merupakan potensi yang bisa dilihat dan dilakukan wisatawan berupa pemandangan laut, perbukitan, bawah air, dan air terjun.

“Sementara untuk aksebilitas berupa penunjuk arah, ketersediaan sinyal komunikasi, sarana transportasi menuju ke destinasi wisata terus kami benahi bersama sejumlah elemen masyarakat,” katanya.

Lihat juga...