Gurih Manis Ketan Durian, Bikin Tak Berhenti Makan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BOGOR — Enaknya ketan bercampur dengan durian mungkin belum begitu lama dikenal di kalangan milenial Jakarta dan sekitarnya. Tapi ketan durian sudah menjadi makanan populer di daerah Sumatera sudah sejak dulu.

Wanita perantau dari Duri Riau, Dina Febrina, menyatakan ia selalu membuat ketan durian sendiri untuk konsumsi anak-anaknya.

“Anak-anak saya lebih suka memakan ketan dengan durian. Dibandingkan ketan dicampur bumbu kacang atau serundeng. Aromanya lebih menggoda dan saat dimakan lebih enak. Karena perpaduan gurih ketan yang dimasak dengan santan bercampur dengan manisnya kuah kental durian, menimbulkan rasa kepengen makan terus,” kata Dina saat ditemui di rumahnya di daerah Pondok Gede Jakarta, Sabtu (5/6/2021).

Alasan lainnya, karena jarang di daerah Pondok Gede yang menjual.

“Banyaknya ya ketan kelapa atau ketan bumbu kacang. Ketan serundeng juga termasuk jarang di daerah sini,” ujarnya.

Untuk membuat ketan durian, Dina menyebutkan selalu menggunakan durian biasa. Bukan durian montong.

“Beda aja rasanya. Kalau lagi susah nyari durian, rasanya pengen pulang ke Sumatera. Disana banyak. Mau bikin kapan aja bisa,” ucapnya.

Proses pembuatan ketan durian dinyatakan olehnya juga tidak susah. Hanya agak lama saja.

“Karena ketannya kan harus direndem dulu sebelum ditanak. Paling tidak satu jam. Baru dikukus. Nanti kalau sudah setengah jam dikukus, kita tempatkan di baskom lalu tuangkan santan encer yang sudah dimasak, sambil diaduk-aduk hingga santannya terserap semua oleh ketan,” papar Dina.

Setelah rata, ketan kembali dikukus hingga matang sepenuhnya. Baru setelahnya didinginkan sambil dikipas.

Lihat juga...