Gurih Manis Ketan Durian, Bikin Tak Berhenti Makan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Kalau kuah duriannya gampang bikinnya. Daging buah durian tinggal dikupas dari bijinya, gabungkan dengan santan kental dan gula dalam panci. Masak dengan api kecil hingga tercampur sempurna dan mendidih,” paparnya.
Dina menyebutkan, untuk pembuatan kuah durian, ada orang yang menggunakan buah durian secara utuh ada juga yang mengupas dagingnya, seperti yang ia lakukan.
“Terserah saja, sukanya seperti apa. Kalau duriannya dimasukkan utuh, kuahnya tidak begitu kental. Tapi kalau daging duriannya dikupas, kuahnya bisa kental banget,” kata Dina.
Ia juga menyebutkan, ada juga yang menambahkan gula merah dalam kuah durian.
“Jadi warnanya gak putih kekuningan. Agak merah. Tergantung campuran gula merah. Semakin banyak campuran gula merahnya, ya semakin merah warna kuahnya,” tuturnya.
Pegiat Kuliner Ina Permana menyebutkan, ketan durian merupakan makanan khas Sumatera. Mulai dari Lampung hingga Aceh, makanan ini menjadi makanan populer sejak dulu.
“Ketan durian ini tidak hanya menjadi panganan kecil. Tapi banyak juga yang secara rutin menyajikannya kala Lebaran,” kata Ina saat dihubungi terpisah.
Budaya ini, lanjutnya, wajar saja terbentuk. Karena Sumatera dikenal sebagai daerah penghasil durian enak.
“Kalau sedang panen, jumlahnya sangat banyak. Maka timbullah ide untuk mengolahnya menjadi makanan lain. Mulai dari ketan durian, hingga mencampurnya dengan cabe untuk menjadi sambal durian,” ucapnya.

Bahkan ada ujaran di masyarakat Minang, yang menyatakan ado katan ado lo durian tu baru sero.