Ramadan, Inilah Strategi Peternak Lamsel Penuhi Asupan Pakan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Sejumlah peternak di Lampung Selatan (Lamsel) memilih menyiapkan stok pakan banyak kala Ramadan.
Susilo, peternak di Desa Gandri, Kecamatan Penengahan menyebut saat bulan suci Ramadan ia menghemat energi. Kegiatan luar rumah dikurangi termasuk aktivitas mencari pakan ternak. Pemilik lima ekor ternak sapi brahman dan peranakan ongole itu memilih menyediakan stok pakan kering.
Jenis pakan ternak kering sebut Susilo berupa jerami, dedak, jenjet jagung. Tambahan ampas tahu, tetes tebu atau molase disiapkan saat proses pemberian pakan.
Sebagai tambahan ia masih mencari pakan hijauan pada lahan perkebunan singkong yang teduh. Stok pakan cukup menjadi strategi baginya agar bisa mengurangi kegiatan di luar rumah terutama saat kondisi cuaca panas.
Sepanjang Ramadan hingga lebaran Idulfitri Susilo bilang, telah menyiapkan stok pakan hingga satu ton. Pakan terbanyak berupa jenjet jagung yang telah dihaluskan.
Jenjet jagung dibeli dengan harga Rp20.000 per karung, dedak penggilingan padi Rp30.000 per karung, molase Rp50.000 per liter. Tambahan asupan pakan ampas tahu, kulit kedelai dibeli borongan Rp50.000 per karung.
“Stok pakan yang saya beli diberikan dengan sistem kombinasi dengan takaran yang telah ditentukan dengan pemberian pakan tiga kali sehari sehingga peternak tidak perlu sering mencari pakan terutama saat Ramadan untuk menghemat energi dan bisa lebih khusuk ibadah,” terang Susilo saat ditemui Cendana News, Senin (10/5/2021).
Susilo bilang ia masih tetap mencari asupan pakan hijauan. Namun lokasi di perkebunan singkong yang teduh membuatnya lebih nyaman mencari pakan.
Asupan rumput segar yang dikumpulkan selanjutnya akan dilayukan untuk mengurangi kadar air. Sebab kadar air tinggi pada pakan rumput berpotensi menimbulkan kembung pada ternak. Rumput basah juga berpotensi membawa cacing penyebab penyakit.