Kiat Penjahit di Lamsel Tetap Peroleh Order Kala Pandemi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Sejumlah pelaku usaha penjahit pakaian tetap bertahan kala pandemi Covid-19 meski order menurun. Salah satunya dengan menerima semua bentuk pesanan dari pelanggan untuk mengatasi permintaan yang menurun.
Ponijan, penjahit pakaian di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan menyebut tetap menerima order. Pada kondisi normal jelang tahun ajaran baru sekolah ia menerima order atau pesanan seragam.
“Kiat saya bertahan dengan menerima semua bentuk permintaan dari pelanggan untuk pembuatan pakaian, memperbaiki pakaian yang sobek, memasang kancing baju meski tarif jasa hanya belasan ribu hingga ratusan ribu, namun tetap rutin ada yang datang memakai jasa saya,” terang Ponijan saat ditemui Cendana News, Selasa (2/2/2021).
Ponijan menyebut usaha jasa menjahit pakaian menurutnya masih banyak diminati. Meski saat ini bermunculan jenis pakaian jadi produksi pabrik, sebagian masyarakat memilih membuat secara custom di tempat usahanya. Ia juga bekerjasama dengan sejumlah toko pakaian yang membutuhkan jasa pemasangan logo, nama seragam instansi.
Pelaku usaha jahit di Desa Kemukus, Kecamatan Ketapang, Muntoha menyebut melayani produksi kain perca. Pesanan tersebut menjadi salah satu sumber pemasukan baginya memanfaatkan kain sisa dari usaha konveksi.

Potongan kain perca masih bisa dipergunakan olehnya menjadi kain keset, tatakan peralatan dapur hingga lap tangan. Setiap potong kain perca yang telah dibentuk menjadi lap, kain pel, tatakan dipesan sejumlah kios.