Tetap Buka Usaha Cara Warga Kawasan Wisata Pesawaran Bertahan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Potensi bisnis kawasan objek wisata di pesisir Kabupaten Pesawaran ikut terdampak dari pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak April 2020 lalu. Mulai dari pengelola, hingga kepada usaha yang menggantungkan pemasukan dari kedatangan pengunjung.
Nurhasanah, pemilik usaha suvenir di jalan pantai Sari Ringgung menyebutkan, ia masih tetap membuka usaha yang ditekuninya, meski omzet usaha miliknya berkurang. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan terjadi sejak penutupan pantai Sari Ringgung selama pandemi Covid-19. Sebelumnya, pakaian, suvenir yang disediakan bisa terjual hingga ratusan stel perhari saat akhir pekan, libur panjang. Namun selama pandemi menjual belasan stel pakaian sudah cukup menguntungkan.
“Saya tidak memiliki usaha lain hanya mengharapkan hasil perkebunan kakao dan duku menyesuaikan musim panen, sehingga tetap bertahan menjual pakaian di akses jalan menuju objek wisata pantai Sari Ringgung, yang sebagian tetap dibuka untuk penyeberangan pulau kecil,” terang Nurhasanah saat ditemui Cendana News, Selasa (26/1/2021).
Secara resmi pembukaan objek wisata bahari menurut Nurhasanah belum dilakukan. Namun demikian sebagian warga yang berkunjung ke pantai masih tetap bisa menikmati aktivitas pantai tersebut.
Beberapa warga yang akan menyeberang ke pulau Tegal melalui akses dermaga pantai Sari Ringgung menjadi konsumen baginya. Meski mendapat omzet terbatas ia menyebut hasil tersebut cukup membantu keluarga.
Sejumlah pedagang keliling memakai mobil sebut Hasanah juga mulai beroperasi. Pedagang memakai mobil L300 memilih menggelar dagangan tepat di pintu gerbang area pantai Sari Ringgung. Area yang cukup luas tersebut bahkan menjadi tempat usaha dadakan bagi pedagang keliling.