Disdik Semarang: Distribusi Bantuan Kuota Internet Untuk Siswa Alami Dinamika

Editor: Koko Triarko

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, saat ditemui, di Semarang, Kamis (8/20/2020). –Foto: Arixc Ardana

SEMARANG – Kuota internet masih menjadi kendala dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR), selama pandemi Covid-19 di Semarang. Terlebih, masih banyak siswa di kota ini yang belum menerima bantuan kuota internet melalui bantuan operasi sekolah (BOS).

“Sampai sekarang, anak saya belum menerima kuota internet gratis dari sekolah. Padahal, program tersebut sudah diluncurkan Pemkot Semarang sejak pertengahan Agustus 2020 . Saya juga sudah tanya ke pihak sekolah, namun sampai sekarang belum menerima,” papar Titi, salah satu orang tua siswa di SDN Sumurboto, saat ditemui di Semarang, Kamis (8/10/2020).

Diakuinya, untuk kebutuhan BDR setidaknya dirinya harus membeli kuota senilai Rp80 ribu. “Kalau soal jumlah rupiah itu relatif, namun yang menjadi pertanyaan, kenapa tidak semua mendapatkan? Padahal, ini kan semua dapat. Nomor telepon untuk penerima bantuan kuota juga sudah saya berikan ke pihak sekolah,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemkot Semarang melalui Dinas Pendidikan memberikan bantuan kuota internet bagi siswa yang ditanggung oleh Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dengan adanya kuota internet gratis, diharapkan menjadi solusi keterbatasan kuota bagi siswa dalam PJJ.

Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, mengakui jika distribusi bantuan kuota internet untuk siswa melalui BOS mengalami dinamika.

“Sebenarnya kita sudah memberikan bantuan sebelum ada program dari Kemendikbud. Untuk jenjang SMP, kita sudah berikan ke 44 SMPN dan 6 SMP swasta, kemudian merambah ke SD. Namun saat di tengah jalan, tiba-tiba ada kebijakan baru dari Kemendikbud,” paparnya.

Lihat juga...