Petani Buah Alpukat Kendil di Semarang Mulai Panen
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Seulas senyum tampak merekah di wajah Sigit Purnama. Petani muda ini girang bukan kepalang. Pohon alpukat kendil yang ditanam sejak empat tahun lalu, kini berbuah dan siap dipanen.
“Ini panen perdana alpukat kendil, usia pohon 4 tahun lebih. Berat buah alpukat 700-800 gram, terbesar hingga 1,2 kilogram. Rasanya tentu senang, apalagi harga jual dan peminat alpukat jenis ini juga tinggi,” paparnya di Semarang, Senin (10/8/2020).
Sigit mengaku, meski baru 46 pohon yang berbuah dari sekitar 200 pohon alpukat kendil yang ditanam, namun dirinya optimis seluruh tanamannya akan segera berbuah.

“Saya tanam 200 pohon, namun untuk sekarang yang panen baru 46 pohon, karena usia tanamnya berbeda. Waktu itu, penanamannya bertahap. Selain itu, karena ini panen perdana, rata-rata antara 6-12 biji, namun setelah ini jumlah buahnya akan meningkat hingga 60 kilogram atau rata-rata 100 biji per pohon,” terangnya.
Dari harga jual pun lebih bagus, alpukat kendil dijual dengan harga Rp30 ribu per buah. “Harganya memang lebih mahal dibanding alpukat biasa, yang sekilo sekitar Rp20 ribu-Rp 25 ribu,” lanjutnya.
Alpukat kendil merupakan satu dari beberapa jenis alpukat yang ada. Persis seperti namanya, buah alpukat jenis ini memiliki ukuran yang besar dan berbentuk menggelembung pada bagian bawah buahnya. Jenis alpukat ini memiliki rasa manis dengan tesktur lembut.
“Budi daya alpukat kendil sangat menguntungkan, selain perawatannya tidak sulit, dengan ukuran buah yang besar, harga jualnya juga tinggi,” lanjutnya.