KLHK Kampanyekan Budaya Konservasi

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Aksi Bersih Kawasan Konservasi dan Penanaman Pohon, dipusatkan di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta, Senin (10/8/2020).

Kegiatan yang merupakan bagian dari Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) ini diikuti oleh sekitar 226 orang, dengan protokol kesehatan masa pandemi Covid-19. Aksi serupa juga dilaksanakan serentak di kawasan konservasi di seluruh Indonesia.

Wakil Menteri LHK, Alue Dohong, berharap melalui kegiatan ini konservasi dapat menjadi bagian dari sikap hidup sehari-hari masyarakat, agar menjelma menjadi budaya bangsa.

Wamen juga mengingatkan, agar selama pandemi Covid-19 ini masyarakat yang terdampak dapat segera pulih, salah satunya dengan bepergian ke kawasan Taman Nasional (TN), Taman Wisata Alam (TWA), dan Suaka Margasatwa (SM) dalam kondisi transisi akhir Covid-19 (new normal).

Hal ini diharapkan akan menciptakan optimisme dan peluang bagi para pihak di sektor pariwisata alam, untuk ikut mendukung kebangkitan dan pemulihan kondisi masyarakat dari sisi mental, fisik, serta pemulihan ekonomi negara.

“Jadikan konservasi alam sebagai bagian dari sikap hidup kita sehari-hari, agar selanjutnya berkembang menjadi budaya bangsa yang dapat kita wariskan kepada generasi-generasi penerus kita,” ujarnya, saat memberikan sambutan pembukaan acara, Senin (10/8/2020).

Konservasi yang berarti mengkaitkan perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara bersamaan, pada kenyataannya telah terjadi sejak zaman kerajaan-kerajaan Nusantara.

“Kita masih dapat mengetahui, bagaimana para leluhur kita masa itu memanfaatkan sumber daya alam secara arif dan bijaksana. Mereka hidup beradaptasi dengan alam, mempelajarinya, dan mengambil manfaat sesuai sifat dan kondisi keberadaan sumber daya alam tersebut,” kata Wamen.

Lihat juga...