Rumah Pemulihan ‘Stunting’ Tangani 32 Anak di Kota Maumere

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Penanganan anak-anak berusia di bawah dua tahun yang mengalami stunting di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dilakukan dengan memberikan asupan gizi yang seimbang dan mencukupi di rumah pemulihan stunting.

Terbatasnya dana membuat hanya 32 anak berusia di bawah 2 tahun dan mengalami stunting yang berada di 3 kelurahan di Kota Maumere yakni Kabor, Kota Uneng dan Madawat saja yang ditangani sementara waktu.

“Sudah 17 hari kami menangani 32 anak stunting lewat pemberian makanan bergizi dan memacu perkembangan otak anak lewat berbagai kegiatan di rumah pemulihan stunting,” kata Rikardus Nong Hebis, pengelola rumah pemulihan stunting di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Jumat (17/7/2020).

Pengelola rumah pemulihan stunting di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rikardus Nong Hebis saat ditemui, Jumat (17/7/2020). Foto: Ebed de Rosary

Riki sapaannya mengatakan, pemulihan stunting dilakukan dengan pemberian makanan dan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang anak. Terdapat 5 tenaga dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sikka serta 15 kader yang bertugas di tempat ini.

Paling lama 2 jam setiap hari ucapya, anak-anak harus berada di rumah pemulihan stunting. Bila anak-anak tidak bisa datang diantar ibunya, sebutnya, maka petugas akan menjemput dan mengantar mereka menggunakan mobil ambulans di kantor dinas Kesehatan.

“Tanggal 10 Juli lalu kami melaksanakan penimbangan berat badan dan ada kenaikan berat badan walaupun hanya beberapa ons saja. Yang paling sulit kita mau meningkatkan tinggi badan anak,” terangnya.

Lihat juga...