Maka diperlukan juga tokoh agama untuk menjelaskan hal itu. Diterangkan bahwa sperma dan indung telur itu memang hidup namun dijelaskan dalam agama bahwa ruh ditiupkan setelah pembuahan berusia beberapa bulan.
Akhirnya program keluarga berencana dapat diterima dalam masyarakat. Program ini dijalankan secara massif dalam koordinator satu badan: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), hingga pertambahan jumlah penduduk turun mendekati satu persen.
Tahun 1989, Presiden Soeharto menerima penghargaan berupa “United Nation Population Award” dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), atas keberhasilan mengendalikan pertumbuhan penduduk Indonesia.
Negara Industri Didukung Pertanian yang Tangguh
Dalam bingkai Trilogi Pembangunan, dilaksanakan pembangunan dengan perencanaan yang dibuat oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), badan ini diawaki oleh para pakar dari berbagai kampus—untuk menyusun rencana pembangunan yang terperinci dan terukur serta skala prioritas pada sektor tertentu, sesuai dengan amanat GBHN.
Berdasarkan UUD 1945, tugas presiden adalah hanya melaksanakan GBHN yang akan dipertanggungjawabkan diakhir masa jabatannya. Tidak ada visi presiden.
Untuk proyek-proyek padat modal dan padat teknologi, dilakukan joint venture dengan asing dengan komposisi kepemilikan sahan nasional 51%—dalam bentuk badan usaha Penanaman Modal Asing (PMA).
Demi akselerasi pembangunan, pemerintah melakukan pinjaman G to G (Goverment to Goverment) dengan bunga di bawah 1% per tahun dan gress periode 10 sampai 15 tahun. Dan pemerintah Orde Baru tidak pernah menerbitkan SUN (Surat Utang Negara) berbunga 4%, dan dijual ke swasta.