Ibu Hamil Diminta tidak Abaikan Buku KIA
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
PESISIR SELATAN, SUMBAR — Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Satria Wibawa, mengingatkan para ibu hamil untuk tidak mengacuhkan keberadaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Tidak hanya sekedar catatan kehamilan, dalam butu tersebut juga terdapat pedoman bagi ibu dan anak dalam menjaga kesehatan serta langkah-langkah mencegah penyakit menular.

“Tidak sekedar media pencatatan untuk memantau perkembangan janin, bayi dan balita saja. Tapi di buku KIA dari Kementerian Kesehatan RI tersebut juga terdapat informasi-informasi seputar kesehatan. Jangan diacuhkan buku itu, biar tidak berakibat buruk kepada calon bayinya,” katanya, Jumat (11/10/2019).
Ia juga mengimbau agar membudayakan membaca buku KIA, karena di dalamnya terdapat informasi mengenai ibu dan anak, media komunikasi antara tenaga kesehatan dengan ibu hamil, balita dan keluarga, dan sebagai catatan kesehatan ibu hamil dan balita.
Pengisian menjadi tantangan yang besar karena membutuhkan kepatuhan dari tenaga medis saat ibu kontrol kesehatan kehamilan atau tumbuh kembang anaknya.
“Kepada suami seharusnya mengingatkan agar ada kesadaran para istri untuk menyimpan dan selalu membawa buku KIA saat melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Satri menilai dalam hal ini perlunya keterlibatan lintas sektor seperti PKK hingga tenaga kesehatan. Ketika memberikan buku KIA, harus disertai penjelasan dan infomasi tentang manfaat serta peran dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).