Nelayan di Balikpapan Demo Pertamina Terkait Pembuangan Lumpur di Laut
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
BALIKPAPAN — Puluhan nelayan Manggar, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur melakukan aksi damai di kawasan jalan Yos Sudarso, Jumat (11/10/2019) menuntut kejelasan Pertamina terkait adanya kegiatan pembuangan lumpur di laut.
Akibat buangan lumpur tersebut, nelayan tak bisa mendapatkan ikan di sekitar teluk Balikpapan.
“Kami ingin duduk bersama, dan dengarkan penjelasan pihak terkait. Terus ingin mendengar mereka beroperasi ijinnya bagaimana serta kronologinya. Dengan penjelasan akan ada solusi setelah aksi yang kami lakukan,” ucap Ketua Nelayan Balikpapan Syamsu Alam, saat di sela aksi damai yang diakhiri dengan dialog bersama.
Bukan hanya menuntut penjelasan pembuangan lumpur, aksi damai yang dilakukan ini nelayan juga meminta Pertamina bisa memperhatikan kesejahteraan mereka, memberi perhatian hal-hal yang positif, seperti memberi kesempatan bekerja bagi anak-anak nelayan yang ada di Manggar.
“Beberapa hal yang kami minta, seperti kesejahteraan nelayan, anak-anak kami diberi kesempatan bekerja di proyek kilang,” pungkasnya.
Menanggapi para nelayan yang melakukan aksi tersebut, Pejabat sementara Koordinator Proyek RDMP Bambang Harimurti menjelaskan, soal pembuangan lumpur di laut yang dilakukan Pertamina dalam hal ini merupakan salah satu proyek dari Refinery Development Master Plan (RDMP) yang sudah sesuai izin dan aturan kementerian.
“Kita jelaskan ke mereka di dalam tadi bahwa kita sudah dapat izin dari kementerian dan pemerintah. Jadi kami bisa melakukannya,” bebernya.
Sementara saat disinggung terkait mengganggu aktifitas nelayan, Bambang dengan tegas membantahnya. Karena disebutkannya, buangan yang dilakukan hanya terjadi di sekitar proyek RDMP.