UE-PBB Desak Diakhirinya Ketegangan di Jalur Gaza

Ilustrasi peta Gaza - Dokumentasi CDN

BRUSSELS – Uni Eropa (UE) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mendesak segera diakhirinya ketegangan yang meningkat di Jalur Gaza.

Dalam satu pernyataan tertulis, Maja Kocijancic, Juru Bicara Wanita, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Federica Mogherini, mengatakan, peningkatan kerusuhan di Jalur Gaza dan sekitarnya selama beberapa jam belakangan sangat mengerikan. Kocijancic menyebut, penembakan roket secara membabi-buta dan tindakan lain, seperti menyerang warga sipil, merupakan tindakan yang tidak bisa diterima.

“UE mendesak kedua pihak, agar mundur dari pinggir jurang, dan menghindari tindakan lebih lanjut, yang akan meningkatkan kerusuhan, membahayakan nyawa warga sipil, dan membahayakan upaya baru-baru ini untuk meredakan ketegangan,” kata Kocijancic, Selasa (13/11/2018).

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dalam wawancara dengan media Prancis, France24, menyebut, situasi yang sangat mengkhawatirkan telah terjadi di Gaza. “Penderitaan rakyat di Jalur Gaza tak terperikan,” tandasnya.

Pemimpin PBB tersebut mengatakan, ketegangan di Jalur Gaza mesti diredam sesegera mungkin. Semua pihak perlu memperingatkan, bahwa jika tidak dihentikan, kondisi itu dapat berubah menjadi tragedi besar.

Jet tempur Israel pada Senin (12/11/2018) malam, menyerang beberapa posisi di seluruh Jalur Gaza, yang menghadapi blokade, sebagai reaksi atas penembakan roket dari Jalur Gaza ke Israel Selatan. Kementerian Kesehatan setempat mencatat, tiga orang warga Palestina gugur dalam serangan Israel itu, dan sembilan warga lainnya mengalami cidera. Satuan artileri di dekat zona penyangga Israel-Jalur Gaza, dilaporkan telah menyerang pusat kegiatan rakyat Palestina di bagian tengah Jalur Gaza, selain posisi kelompok perlawanan di Kota Kecil Jabalia dan Kota Deir Al-Balah.

Lihat juga...